PASARWAJO-Isu peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang diusung para bakal calon (Balon) Bupati Buton rupanya dianggap sebagai bualan belaka. Bahkan, sosok para bakal calon Bupati Buton yang telah tampil saat ini belum ada yang memiliki rekam jejak dengan daerah Buton.
Staf ahli pimpinan DPD-RI, Ld Abdul Wahab mengatakan, dalam banyak hal para Balon Bupati Buton hanya terjebak dalam satu isu kesejahteraan masyarakat dan tidak memilki sesuatu yang bebas sebagai ukuran. Hal itulah yang membuat masyarakat sulit untuk memastikan apa yang akan diperbuat para balon tersebut jika kelak terpilih menjadi Bupati Buton.
"Isu kesejahteraan yang diusung para cabup harusnya tidak hanya menjadi kamuflase serta dagelan politik. Bagi saya lakon politik para cabup tidak memiliki roh apalagi kemistri dengan Buton mengingat rekam jejak mereka. Belum juga diukur berdasarkan kontribusi para cabup," ungkap Ld Abdul Wahab kepada wartawan melalui telepon seluler, (19/10).
Wahab menambahkan, kesejahteraan sejatinya adalah output dari pelaksanaan demokrasi, dan hampir tak ada manusia cerdas di bumi ini yang tak membenarkan hal itu. Pada tataran praktis, pencapaiannya sangat sulit jika nilai-nilai demokrasi itu tidak menjadi bagian dari roh dalam lakon 'olah kuasa', tak terkecuali suksesi di Kab Buton.
"Para cabup sendiri sadar atau tidak sadar telah masuk dalam jebakan tersebut. Olehnya itu, saya tidak begitu yakin para Cabup yang ada bisa melakukan hal besar bagi pencapaian derajat keagungan rakyat Buton," jelas Wahab.
Staf ahli pimpinan DPD-RI, Ld Abdul Wahab mengatakan, dalam banyak hal para Balon Bupati Buton hanya terjebak dalam satu isu kesejahteraan masyarakat dan tidak memilki sesuatu yang bebas sebagai ukuran. Hal itulah yang membuat masyarakat sulit untuk memastikan apa yang akan diperbuat para balon tersebut jika kelak terpilih menjadi Bupati Buton.
"Isu kesejahteraan yang diusung para cabup harusnya tidak hanya menjadi kamuflase serta dagelan politik. Bagi saya lakon politik para cabup tidak memiliki roh apalagi kemistri dengan Buton mengingat rekam jejak mereka. Belum juga diukur berdasarkan kontribusi para cabup," ungkap Ld Abdul Wahab kepada wartawan melalui telepon seluler, (19/10).
Wahab menambahkan, kesejahteraan sejatinya adalah output dari pelaksanaan demokrasi, dan hampir tak ada manusia cerdas di bumi ini yang tak membenarkan hal itu. Pada tataran praktis, pencapaiannya sangat sulit jika nilai-nilai demokrasi itu tidak menjadi bagian dari roh dalam lakon 'olah kuasa', tak terkecuali suksesi di Kab Buton.
"Para cabup sendiri sadar atau tidak sadar telah masuk dalam jebakan tersebut. Olehnya itu, saya tidak begitu yakin para Cabup yang ada bisa melakukan hal besar bagi pencapaian derajat keagungan rakyat Buton," jelas Wahab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar