Total Tayangan Halaman

Minggu, 31 Oktober 2010

APBD Defisit, DPRD dan Pemerintah Sepakat Menzerokan

Anggaran SKPD di Rasionalkan



BAUBAU,BP-Nilai APBD Kota Baubau tahun 2009 yang defisit sedikitnya Rp 24 miliar, membuat tim pemerintah dan badan anggaran DPRD Kota Baubau bekerja keras untuk menyusun plafon anggaran kembali ketitik nol (zero). Sebagai konsekuensinya, pemerintah atas persetujuan DPRD akan 'memangkas' anggaran yang dirasa tidak rasional pada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Hingga tadi siang, sudah dilakukan rasionalisasi anggaran pada tiap SKPD. hingga Ketua DPRD Baubau H Hasidin Sadif menskorsing sidang, anggaran yang akan disetujui dikurangi pada setiap SKPD sudah menutupi defisit mata anggaran sebelumnya sebesar Rp 22.2 miliar.

"Pembahasan dari hari sebelumnya (jumat-red) dengan tim anggaran pemerintah, rasionalisasi anggaran untuk membuat defisit kembali ke titik nol hingga sekarang tinggal Rp 1.8 miliar. Pembahasannya masih lanjut nanti malam. Untuk mengatasi kondisi yang masih minus Rp 1.8 miliar ini, keputusan sidang menyerahkan kepada pemerintah untuk kembali melihat SKPD mana yang masih bisa dipangkas anggarannya," ujar anggota Badan Anggaran DPRD Baubau Rais Jaya Rachman, Sabtu (30/10).

Rapat kerja yang digelar di gedung DPRD itu berlangsung alot. Sebab selain sepakat menzerokan defisit anggaran yang dialami Kota Baubau, anggota badan anggaran juga menyoal kenapa APBD sebelumnya bisa defisit. Menurut Rais, agar  hal ini tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang, pemerintah harusnya jujur mengakui kalau sudah terjadi defisit. "Jangan nanti hasil audit BPK sudah ketahuan baru mau jujur," ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Anggota Badan anggaran lainnya Adnan Lubis. Menurutnya, kesalahan masalah lalu juga bukan hanya kesalahan pemerintah semata, tapi juga DPRD sebagai unsur pengawas dalam pelaksanaan APBD. Karena itu, dia meminta kepada tim anggaran pemerintah agar betul-betul menyusun anggaran itu sesuai kebutuhan.

"Artinya pemerintah jangan hanya melakukan copy-paste dari perencanaan dari tahun sebelumnya. Kan ada kegiatan yang sifatnya selalu bisa diprediksi untuk dianggarkan. Misalnya kegiatan MTQ dan festival Pulau Makassar. Cobalah kita menghayal-menghayal dulu, jangan hanya copy-paste," ucapnya dihadapan peserta sidang.

Asisten I Arif Rais yang mewakili Ketua Tim Anggaran Pemkot Suhufan SAg mengatakan dia tidak tahu persis angka-angka pasti yang harus dirasionalisasi  guna menzerokan defisit yang dialami Kota Baubau. Sedangkan menurut Muzakir,  rasionalisasi anggaran yang ada di SKPD itu pada dasarnya yang dikurangi untuk biaya anggaran yang rasa tidak terlalu penting. Misalnya anggaran untuk makan dan minum dan perjalanan dinas PNS.

"Soal SKPD mana yang paling banyak anggarannya akan di 'pangkas' belum tahu persis. Tapi nanti malam (malam ini-red) kami akan ajukan ke DPRD untuk dibahas bersama," janjinya.

Hasidin Sadif sebelum mengetuk palu skorsing, mengingatkan kepada peserta sidang, bahwa pengurangan anggaran di tiap SKPD itu tetap bertumpu pada rasionalitas, kewajaran, dan tetap mendukung visi dan misi pemerintah," pintanya. (ard)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar